Sabtu, 26 Desember 2015

IUE : Bocah Bekasi sang Juragan Karpet

IHYA ULUMUDDIN EMGEE
Bocah Bekasi si Juragan Karpet
Oleh: Rizky Putri Utami / Program Study Ilmu Hukum /
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

   
     Bekasi, tanah kelahirannya dan menjadi kota yang begitu maju. Dengan segala  hiruk pikuk kota yang padat tak kenal waktu, pembangunan di sana- sini, renovasi berbagai fasilitas umum yang sudah tua, dan tentunya Bekasi dengan cepat mulai berbenah diri. Bekasi sebagai daerah penopang ibu kota memang berkembang sangat pesat, aneka tempat hiburan, hang-out, bahkan perpustakaan daerah sudah bisa dinikmati oleh warga Bekasi ataupun orang-orang yang ingin berlibur dan jalan-jalan ke Bekasi. Para pemuda-pemudi Bekasi pun semakin kreatif dan inovatif, bukan hanya aneka pabrik saja yang sekian tahun menjadi ikon Bekasi, kini Bekasi patut berbangga karena mempunyai para pemuda-pemudi yang mulai engeh untuk berwirausaha, bergerak untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
     Bekasi Maju Karpet, adalah salah satu usaha yang didirikan oleh putera daerah, Bocah Bekasi  yang bernama Ihya Ulumuddin Emgee adalah pendirinya, pria kelahiran Ujungharapan 32 tahun silam ini, sudah memiliki jiwa wirausaha dari ayahnya Alm. Abdul Mughni yang juga seorang pedagang telur. Karpet merupakan suatu kebutuhan sekunder yang sangat diperlukan pada setiap rumah dan masyarakat. Selain menjadi alas lantai, karpet akan mempunyai nilai jual dan guna yang lebih ketika kita bisa mengkreasikannya, dengan inovasi, maka karpet yang di tawarkan oleh Bekasi Maju Karpet ini tentu mempunyai nilai jual tersendiri, di BMK nama pasar Bekasi Maju Karpet ini, Karpet bisa dipesan sesuai keinginan costumer, atau biasa disebut costum.
     Ihya sapaan akrabnya, bercita-cita ingin menjadi Pengusaha Muslim, sejak kecil ia terus termotivasi oleh ayahnya, dan ketika lulus Madrasah Aliyah ia mulai memberanikan diri untuk berjualan apa saja. Sampai akhirnya berniat untuk memfokuskan usahanya di bidang karpet. Awalnya pria kelahiran Ujungharapan ini sempat ragu untuk terjun di dunia karpet karena merasa bisnis ini lebih identik dengan Ibu-ibu. Namun setelah dijalani ternyata bisnis ini mempunyai peluang yang amat menggiurkan. Hilanglah bayangan bisnis Ibu-ibu  dari benaknya, dan ia mulai serius menjalankan bisnisnya.
     Ada beberapa pesan dari Ayahnya yang selalu menjadi motivasi tersendiri untuk Ihya, Jadilah manusia yang aktif, kreatif, dan inovatif pesan itulah yang sampai saat ini terus memacu semangatnya, terutama dalam menjalani bisnis karpet ini. Selain itu berkat motivasi dan dukungan penuh dari guru bisnisnya H. Heru Purnomo, Ihya mantap berada dalam bisnis ini, hingga  produknya sudah tersebar dan dinikmati masyarakat jabodetabek.
     Anggapan bahwa berwirausaha di usia muda banyak yang tidak berhasil tidak membuat Ihya patah semangat, setidaknya ia mempunyai semangat dan motivasi yang kuat untuk bisa mematahkan anggapan tersebut, dan kini Ihya bisa tersenyum dengan hasil usahanya, karena selama ada kemauan di situ ada jalan, begitulah kira-kira pepatah mengajarkan.
     Attaqwa sepertinya sudah menjadi keluarga baginya, bagaimana tidak, sejak Sekolah Dasar hingga Madrasah Aliyah Ihya menempuh pendidikan disana, dan sampai berumah tanggapun, ia mendapatkan jodoh Alumni Pondok Pesantren Attaqwa Puteri, makin lengkaplah cintanya kepada tanah kelahiran dan tempatnya belajar, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada Pengusaha muda Lulusan STAI Al- Hikmah Jakarta Selatan ini.
     Dalam menjalankan usaha hingga akhirnya bisa merasakan manisnya hasil memang tidak semulus jalan tol, ada saja tantangan yang harus dilalui hingga bisa menjadi seperti sekarang ini, bahkan ketika orang-orang terdekat yang seharusnya bisa menjadi penyemangat justru banyak yang meledek bahkan mencemooh, namun seperti mottonya dalam menjalankan usaha yaitu Yakin Usaha Sampai. Maka cemoohan itu dijadikan cambuk untuk terus maju.
     Jangan pernah takut gagal, karena sejatinya ketakutan itulah kegagalan yang sebenarnya, Teruslah bekerja keras, kerja cerdas dan selalu hadirkan Allah SWT dalam setiap langkah usaha, Insya Allah keberkahan akan selalu bersama, begitu pesan Kanda Ihya Ulumuddin Emgee sebagai pemacu semangat bagi generasi muda yang tengah merintis usaha. -RPU-

3 komentar: